Eko Nursulistiyo, lanjutkan kepemimpinan kaprodi Pendidikan Fisika periode 2023-2026
Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Fisika periode 2023-2026, Bapak Eko Nursulistyo, M.Pd., dilantik pada hari Senin, 2 Januari 2023 oleh Rektor UAD, Bapak Dr. Muchlas, M.T. Bertempat di Auditorium kampus 1, rektor UAD juga melantik 40 kaprodi S1 dan D4 dari 40 dari 11 fakultas di lingungan UAD.
Bapak Eko Nursulistyo, M.Pd., kembali dilantik setelah menjabat menjadi Kaprodi pada periode sebelumnya, 2019-2022. Beliau menyatakan bahwa menjadi kaprodi merupakan amanah dan menjadi suatu tanggung jawab yang cukup berat, sehingga harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin. Dengan peringkat akreditasi yang UNGGUL, Prodi Pendidikan Fisika selalu mengupayakan agar animo mahasiswa baru semakin meningkat. Selain itu prestasi mahasiswa, baik itu akademik maupun non akademik juga selalu diupayakan meningkat setiap tahunnya. Upaya peningkatan kegiatan tingkat internasional, akan diupayakan melalui pertukaran mahasiswa asing, di mana mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika belajar satu mata kuliah di luar negeri dan mahasiswa luar negeri belajar di Prodi Pendidikan Fisika selama kurang lebih dua pekan.
Terkait kegiatan kemahasiswaan, organisasi dan kelompok studi mahasiswa dioptimalkan agar dapat turut serta dalam peningkatan keterampilan softskill mahasiswa. Pelatihan-pelatihan untuk mahasiswa juga semakin ditingkatkan intensitasnya, seperti pelatihan dasar robotika, pelatihan menulis karya tulis ilmiah, pelatihan pengembangan multimedia pembelajaran, dan pelatihan lain untuk memberikan bekal keterampilan lebih untuk mahasiswa.
LTPS Edu Fair dan LTPS Open Lab, merupakan dua program unggulan untuk semakin mendekatkan fisika kepada masyarakat khususwa siswa-siswa SMA. LTPS Edu Fair merupakan kegiatan pameran produk dan fasilitas yang dimiliki laboratorium. Sedangkan LTPS Open Lab merupakan kegiatan praktikum fisika untuk siswa SMA/SMK menggunakan peralatan dan fasilitas yang ada di LTPS. “Dua program ini kita perlukan agar stigma negatif siswa tentang fisika dapat kita kikis. Sehingga image fisika yang menyeramkan akan berubah menjadi fisika yang menggembirakan”, pungkas Eko.
“Semoga dengan dukungan dan bantuan dari banyak pihak, kami dapat menjalankan amanah ini dengan baik dan dapat membawa Prodi Pendidikan Fisika menjadi lebih maju lagi ke depannya. Pendidikan Fisika, Belajar, Berkarya, Berprestasi !!” harap Bapak dari dua anak ini. (*aul)