TENTANG PENDIDIKAN FISIKA
Nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) langsung merujuk kepada tokoh besar pendiri ormas persyarikatan Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. UAD berupaya untuk membangkitkan dan mempertahankan semangat juang dan etos keilmuan K.H. Ahmad Dahlan. UAD lahir guna memenuhi kebutuhan kaderisasi lembaga yang mampu mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sekaligus memiliki iman dan takwa (imtak) sesuai tuntutan dinamika kebutuhan masyarakat.
Keberadaan UAD dalam sejarahnya telah melampaui proses yang panjang. Pada awalnya, lembaga pendidikan tinggi ini bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Yogyakarta yang lebih lazim disingkat dengan IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. IKIP Muhammadiyah Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan tinggi yang didirikan pada tanggal 18 November 1960. Seiring dengan keinginan untuk dapat memberikan sumbangan yang lebih besar kepada pembangunan bangsa, maka pimpinan lembaga dengan persetujuan seluruh komponen institusi di atasnya memutuskan untuk mengubah bentuk lembaga menjadi universitas. Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan diserahkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI) Nomor 102/D/O/1994 maka IKIP Muhammadiyah Yogyakarta berubah menjadi Universitas Ahmad Dahlan.
Program Studi Pendidikan Fisika adalah program studi di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang pertama kali menerima mahasiswa pada tahun 1985. Status Terdaftar diterima pada 16 April 1990 melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 0289/O/1990. Kemudian pada tahun 1993, tepatnya pada tanggal 1 Mei 1993, Program Studi Pendidikan Fisika memperoleh status Diakui melalui Keputusan Dirjen Depdikbud Republik Indonesia nomor 214/DIKTI/Kep/1993. Sejak saat itu, Program Studi berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan mutu yang berkelanjutan. Hingga akhirnya memperoleh Akreditasi A pada tahun 2017, dan merupakan Prodi Pendidikan Fisika pertama di Perguruan Tinggi Swasta yang terakreditasi A. Kemudian pada tahun 2022, memperoleh Akreditasi UNGGUL dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), dan juga merupakan Prodi Pendidikan Fisika pertama di PTS yang terakreditasi unggul.
Program Studi Pendidikan Fisika menyiapkan lulusan agar mempunyai kompetensi yang lebih, sehingga selain menjadi guru, lulusannya dapat juga menjadi calon peneliti bidang pendidikan fisika, pengelola laboratorium, pengembang perangkat perangkat laboratorium, dan pengembang konten pembelajaran fisika.
Dalam menyiapkan lulusan agar siap bersaing di era global, Prodi Pendidikan Fisika juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap proses kegiatan akademik dan non-akademik. Mahasiswa diberikan pendampingan agar fasih dalam membaca Al Quran, memahami kandungan Al Quran, dan juga diberikan pedoman agar dalam beribadah sesuai dengan tuntunan Islam. Selain itu, dalam kurikulum terdapat 8 SKS dan empat program sertifikasi Al Islam Kemuhammadiyahan. Dengan hal ini diharapkan dapat mencetak ilmuwan yang berkarakter dan bermoral islami.
