Pendidikan Fisika UAD Diseminasi Inovasi R-PhyLab–TMD ke UNIMOF
Maumere, 15 September 2025 — Tim peneliti dari Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan diseminasi hasil penelitian di Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF). Penelitian yang terkait Pengembangan R-PhyLab–Tuned Mass Damper bagi Siswa di Daerah Rawan Bencana.
Tim peneliti diketuai oleh Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., dengan anggota Dr. Ishafit, M.Si., dan Avanti Vera Risti P., M.Pd.. Dalam kegiatan ini, tim memaparkan hasil pengembangan R-PhyLab–Tuned Mass Damper (TMD), yaitu perangkat laboratorium fisika yang mensimulasikan sistem bangunan tahan gempa dan terintegrasi dengan R-PhyLab sebagai platform pembelajaran daring. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran kontekstual bagi siswa, khususnya di wilayah rawan bencana.
Kegiatan diseminasi ini disambut dengan hangat oleh sivitas akademika UNIMOF. Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor UNIMOF, Dekan FKIP, Kaprodi Pendidikan Fisika, dosen, serta mahasiswa. Dalam sambutannya, Kaprodi Pendidikan Fisika UNIMOF, Zakariya Al Farizi, M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kolaboratif ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim peneliti UAD yang telah berbagi hasil riset yang relevan dengan kondisi geografis dan kebutuhan pendidikan di daerah kami. Inovasi seperti R-PhyLab–TMD ini membuka peluang bagi kami untuk mengembangkan pembelajaran fisika yang lebih bermakna sekaligus menumbuhkan kesadaran kebencanaan bagi mahasiswa dan calon guru,” ujar Fariz, sapaan akrabnya.
Ketua tim peneliti, Ariati Dina Puspitasari, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan diseminasi ini menjadi langkah awal dalam menjalin kerja sama riset dan implementasi hasil penelitian di lapangan. “Kami berharap hasil pengembangan R-PhyLab–TMD ini tidak hanya berhenti sebagai produk riset, tetapi benar-benar dapat dimanfaatkan oleh mitra seperti UNIMOF untuk mengembangkan model pembelajaran fisika yang tanggap terhadap isu kebencanaan. Dengan demikian, siswa di daerah rawan bencana tidak hanya memahami konsep fisika, tetapi juga memiliki kesadaran mitigasi yang tinggi,” terang Ariati.
Salah satu peserta diseminasi, Maria Oktaviani, mahasiswa Pendidikan Fisika UNIMOF, juga mengungkapkan kesannya terhadap kegiatan tersebut. “Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana fisika bisa diaplikasikan langsung untuk memahami fenomena gempa. Kami jadi semakin semangat untuk belajar dan mungkin nanti bisa ikut mengembangkan alat serupa,” ujar Maria.
Usai kegiatan, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kolaborasi dalam bentuk kerja sama implementasi dan pelatihan pemanfaatan R-PhyLab–TMD. Program Studi Pendidikan Fisika UNIMOF direncanakan menjadi mitra pengguna dari hasil pengembangan penelitian tersebut, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan literasi kebencanaan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Prodi Pendidikan Fisika UAD dalam memperkuat jaringan kolaborasi antar perguruan tinggi Muhammadiyah khususnya, serta memperluas dampak penelitian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan kesiapsiagaan bencana.