Prodi Pendidikan Fisika Gelar FGD Peninjauan Kurikulum Bersama Dosen, Stakeholder, dan Pengguna Lulusan
Yogyakarta, 22 Januari 2025 – Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka peninjauan dan evaluasi kurikulum yang melibatkan dosen, stakeholder, serta pengguna lulusan. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang mengharuskan setiap program studi melakukan peninjauan dan evaluasi kurikulum setiap lima tahun sekali. Kurikulum yang saat ini berlaku di Prodi Pendidikan Fisika UAD adalah kurikulum tahun 2020.
Bertempat di meeting room Hotel Grand Rohan Yogyakarta, FGD ini dihadiri oleh para dosen, perwakilan sekolah mitra, lembaga pendidikan, dan pengguna lulusan. Acara ini bertujuan untuk menjaring masukan dan saran dari berbagai pihak terkait, khususnya mengenai kebutuhan kompetensi lulusan di dunia kerja dan pendidikan.
Eko Nursulistiyo, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Fisika UAD, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peninjauan kurikulum ini agar senantiasa relevan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan dunia pendidikan. “Kurikulum adalah landasan utama dalam mencetak lulusan yang berkualitas. Melalui FGD ini, kami berharap dapat memperoleh masukan yang komprehensif agar kurikulum yang akan disusun nantinya dapat lebih adaptif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujar Eko.
Selama diskusi, para dosen memberikan pandangan terkait pengembangan mata kuliah, pembelajaran berbasis teknologi, serta penerapan model pembelajaran yang lebih interaktif. Sementara itu, para stakeholder dan pengguna lulusan dari berbagai institusi menyampaikan pentingnya penguasaan keterampilan praktis, kemampuan pedagogik yang kuat, serta soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan problem solving bagi lulusan pendidikan fisika.
Perwakilan dari salah satu sekolah mitra, Ibu Fadiyah Suryani, menyampaikan bahwa kurikulum perlu menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21 yang menuntut guru tidak hanya menguasai materi ajar, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi pendidikan secara efektif. “Kami berharap lulusan Prodi Pendidikan Fisika UAD nantinya bisa lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran berbasis teknologi dan memiliki kemampuan inovatif dalam mengajar,” ungkapnya.
Kegiatan FGD ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa penyesuaian kurikulum perlu dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan, serta feedback dari para pengguna lulusan agar lulusan Prodi Pendidikan Fisika UAD lebih kompetitif dan siap bersaing di dunia kerja.
Melalui evaluasi dan peninjauan ini, Prodi Pendidikan Fisika UAD berkomitmen untuk terus mengembangkan kurikulum yang responsif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan stakeholder, sekaligus mendukung peningkatan kualitas lulusan yang mampu berkontribusi dalam dunia pendidikan nasional maupun internasional.