Dr. Ishafit, M.Si., Jadi Narasumber di Seminar Nasional SNTEKAD #1
Yogyakarta, 31 Mei 2024 – Dr. Ishafit, M.Si., dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tampil sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Teknologi, Kearifan Lokal, dan Pendidikan Transformatif (SNTEKAD #1). Seminar yang digelar secara online pada 30 Mei 2024 ini mengangkat tema “Transformasi Pendidikan Melalui Teknologi: Menggali Kearifan Lokal untuk Masa Depan yang Lebih Baik” dan diikuti oleh lebih dari 200 peserta.
Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Pendidikan Program Doktor (PPD) UAD dengan Universitas Muhammadiyah Maumere, bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi dalam pendidikan serta pentingnya mengintegrasikan kearifan lokal dalam proses transformasi pendidikan.
Dalam presentasinya, Dr. Ishafit mengemukakan pandangannya mengenai cara teknologi agar dapat digunakan untuk memperkuat nilai-nilai lokal dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Teknologi tidak hanya tentang perangkat dan aplikasi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk melestarikan kearifan lokal. Dengan demikian, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai yang kita miliki sejak dulu,” ujar Dr. Ishafit.
Beliau juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam kurikulum pendidikan untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas budaya mereka. “Pendidikan transformatif harus mencakup teknologi sebagai alat untuk mengembangkan potensi lokal. Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa pendidikan kita relevan dan mampu bersaing di tingkat global,” tambahnya.
Kerja sama antara UAD dan Universitas Muhammadiyah Maumere dalam penyelenggaraan SNTEKAD #1 juga menunjukkan sinergi yang kuat antar lembaga dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Ketua Pendidikan Program Doktor UAD, Prof. Dr. Dwi Sulisworo, menyatakan, “Seminar ini merupakan langkah awal dari banyak inisiatif yang akan datang untuk mengeksplorasi dan menerapkan teknologi dalam pendidikan dengan tetap menghargai dan mengangkat nilai-nilai lokal.”
Dengan lebih dari 200 peserta yang bergabung secara online, SNTEKAD #1 membuktikan bahwa diskusi mengenai transformasi pendidikan melalui teknologi dan kearifan lokal sangat relevan dan mendapat perhatian luas. Partisipasi Dr. Ishafit, M.Si. sebagai narasumber memberikan wawasan dan menginspirasi berbagai pihak untuk terus menciptakan inovasi dalam pendidikan.

Yogyakarta, 31 Mei 2024 – Suci Nengtyas, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menjadi salah satu peserta dalam Training of Teacher (TOT) The Korean School Safety Programme (KSSP) yang diselenggarakan di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh NDRR Office for Northeast Asia and Global Education and Training Institute for Disaster Risk Reduction (UNDRR ONEA & GETI) bekerja sama dengan Ministry of the Interior and Safety of the Republic of Korea (MOIS), Incheon Metropolitan City, dan Citizen’s Coalition for Safety (CCS), serta didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta, 28 Maret 2024 – Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan pelatihan penguatan karakter mahasiswa. Kegiatan ini dirangkai sekaligus dengan kegiatan buka puasa bersama dosen dan mahasiswa. Acara yang digelar pada Kamis (26/3) di Lab. Terpadu UAD ini menyatukan dosen, mahasiswa, dan staf dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan outbond yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara dosen dan mahasiswa. Acara ini diadakan pada tanggal 27 Januari 2024 di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo.
Yogyakarta, 27 November 2023 – Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas kurikulum, Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) melakukan kunjungan ke Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk melakukan benchmarking kurikulum. Kunjungan ini diikuti oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa UNIPMA.