Merajut Asa Menuju Indonesia Cerdas
Untuk memajukan suatu negara dibutuhkan pengabdian bahkan pengorbanan yang besar untuk negara itu sendiri. Pada jaman penjajahan dahulu pengabdian dan pengorbanan untuk negara Indonesia dapat diwujudkan dengan berperang mengusir para penjajah. Lalu bagaimana dengan perjuangan untuk memajukan Indonesia pada usianya yang ke 70? Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat berbakti pada Ibu Pertiwi, sebagai seorang sarjana salah satu wujud bakti kepada ibu pertiwi adalah dengan mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T).
Dalam kesempatan Kuliah Umum yang diadakan Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan pada hari Jum’at 28 Agustus 2015 kemarin, bapak Moh. Slamet, M.S. selaku pembicara menyampaikan bahwa program SM3T ini mempunyai tujuan untuk memajukan daerah yang tertinggal melalui pendidikan yang layak. Beliau juga menghimbau kepada para mahasiswa yang hadir untuk ikut berpartisipasi dalam program tersebut. “Syarat yang paling utama untuk ikut program ini, adalah kalian harus lulus S1 terlebih dahulu” tambah beliau dengan nada bercanda. Materi yang disampaikan cukup memberi semangat kepada mahasiswa untuk terus berkarya dan terus berbakti kepada negeri.
Pada akhir acara beliau berbagi pengalaman ketika meninjau lokasi untuk pelaksanaan SM3T. Begitu banyak suka duka yang dialami ketika bertugas di daerah 3T tersebut. Mulai dari akses jalan yang masih berupa jalanan tanah, harus menggotong perahu untuk melewati sungai dan harus menempuh perjalanan selama 12 jam untuk menuju lokasi. Namun semua itu menurut beliau sangat berkesan dan dapat dijadikan semangat untuk terus mengabdi kepada ibu pertiwi.