Bandung, 07 Oktober 2023 – Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berpartisipasi dalam kegiatan Simposium Astronomi Internasional 2023 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Simposium yang dilaksanakan tanggal 2 s.d. 6 Oktober 2023 ini mengusung tema yang sangat relevan, yaitu “From the Universe Back to Earth,” mengundang perhatian dari kalangan mahasiswa, peneliti, dan pecinta astronomi dari seluruh dunia.

Simposium ini bertujuan untuk memperkuat motivasi untuk mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan di bidang astronomi dan astrofisika yang mendorong kontribusi kita dalam penyelamatan Bumi, memperkuat jaringan kolaboratif yang akan mempercepat pencapaian motivasi tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh para ilmuwan terkemuka, mahasiswa, dan peneliti dari seluruh dunia yang berbagi wawasan, penelitian terbaru, dan temuan signifikan dalam ilmu astronomi.

Salah satu mahasiswa Pendidikan Fisika UAD berkesempatan untuk berpartisipasi dalam simposium bergengsi ini, adalah Dhimas Prayoga Jullyantama, mahasiswa semester lima yang memiliki minat khusus dalam bidang astronomi. Dengan pengetahuan, semangat, serta bimbingan dari Bapak Yudhiakto Pramudya, Ph.D., Dhimas, sapaan akrabnya berhasil meyakinkan panitia seleksi dan memperoleh kesempatan untuk berbicara tentang artikelnya yang berjudul “Observational Technique Development and Instruments Status in Observatorium Universitas Ahmad Dahlan”.

Dalam makalahnya, Dhimas menuliskan terkait perkembangan Teknik-teknik observasi, dan instrument observasi di Observatorium Universitas Ahmad Dahlan. Dhimas Bersama Bapak Yudhiakto Pramudya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kecerahan langit malam dengan menggunakan metrik kuantitatif seperti Pengukur Kualitas Langit (SQM) dan citra visual yang ditawarkan oleh All Sky Camera. Dalam salah satu kesimpulannya, pemanfaatan teknik pengolahan citra secara bijaksana akan memberikan hasil yang ditandai dengan data elongasi minimal 7 derajat dan tinggi hilal (bulan sabit baru) tidak kurang dari 5 derajat.

Simposium Astronomi Internasional 2023 di ITB memberikan peluang berharga bagi para peserta untuk memperluas jaringan dan belajar dari para ahli dalam bidang ini. Mahasiswa UAD, khususnya Dhimas Prayoga, berbagi pengalaman dan wawasan baru dengan sesama pecinta astronomi. Mereka juga mendapatkan inspirasi untuk terus mengembangkan pengetahuan dan minat mereka dalam bidang astronomi.

Kehadiran mahasiswa Pendidikan Fisika UAD dalam Simposium Astronomi Internasional ini merupakan salah satu bukti bahwa mahasiswa memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang penelitian astronomi. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka mempunyai kapasitas untuk terjun ke panggung dunia dalam penjelajahan ruang angkasa dan ilmu pengetahuan astronomi.

Yogyakarta, Juni 2023 – Dosen Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih pendanaan penelitian dan pengabdian keada masyarakat dari  Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kemdikbudristek tahun 2023. Sebanyak empat judul penelitian dan satu pengabdian dosen Prodi Pendidikan Fisika UAD berhasil meraih dana pendanaan ini. Keberhasilan ini mempertegas reputasi UAD sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen terhadap pelaksanaan kegiatan caturdharma perguruan tinggi.

Penelitian dan pengabdian yang memperoleh pendanaan dari DRTPM 2023, yaitu:

1. “Media Pembelajaran dengan Konsep Multirepresentasi berbantuan ChatGPT dan Renderforest untuk Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis”, – Ketua Peneliti: Prof. Dr. Dwi Sulisworo, MT. Penelitian ini berusaha menghadirkan ChatGPT dalam media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis pada siswa.
2. “Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan IoT Smart Water Quality Sensor untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Pencemaran Air“, – Ketua Peneliti: Prof. Dr. Dwi Sulisworo, MT Penelitian ini akan mengeksplorasi penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan Internet of Think dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
3. “Kumparan Cu/Ni sebagai sensor suhu rendah hasil deposisi pada variasi suhu elektrolit“, –  Ketua Peneliti: Dr. Moh. Toifur, M.Si., Penelitian ini merupakan pengembangan sensor suhu rendah menggunakan kumparan Cu/Ni. Sebuah teknologi sensor yang dapat mengukur suhu hingga negatif ratusan derajat celcius.
4. “Pengembangan Personal Diagnostik Miskonsepsi Jenis Four-Tier Berbasis Android Terintegrasi Multimedia sebagai Upaya untuk Mendukung Independent Learning“, – Ketua Peneliti: Toni Kus Indratno, M.Pd., merupakan pengembangan aplikasi mobile Android yang dapat digunakan untuk mendiagnosa miskonsepsi yang terjadi pada siswa.

Satu judul pengabdian yang mendapatkan pendanaan DRTPM dengan judul “Budidaya Lele Mutiara yang Higienis menggunakan Metode Shipon Terkontrol Water Level Sensor” dengan ketua Bapak Dr. Moh. Toifur, M.Si., pengabdian ini mengagabungkan budidaya ikan lele dengan teknologi sensor untuk memantau kualitas air.

Seluruh proyek penelitian dan pengabdian ini akan melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika UAD untuk memberikan pengalaman pembelajaran praktis mahasiswa. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Prodi Pendidikan Fisika UAD dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga hasil penelitian dan pengabdian ini akan membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.