3 Mahasiswa @pfis.uad Raih Juara I dan Juara III di PIMTANAS 2021
Pusat Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Puspresma PTMA) baru saja selesai menyelenggarakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Nasional, Program Kreatif Mahasiswa (Pimtanas PKM). Kompetisi yang berskala nasional dan diikuti oleh seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah ini diselenggarakan secara daring pada tanggal 18 Desember 2021 sampai dengan 19 Desember 2021.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah silaturahmi para mahasiswa Muhammadiyah serta memajukan Indonesia melalui ide kreativitas mahasiswa. Kompetisi ini mengadakan beberapa bidang perlombaan diantaranya Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) atau PKM Bidang Riset Humaniora (PKM-RH), Bidang Kewirausahaan (PKM-K), Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), Bidang Penerapan Iptek (PKM-PI), Bidang Karsa Cipta (PKM-KC), Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), Gagasan Tertulis (PKM-GT), dan Artikel Ilmiah (PKM-AI).
Adalah Fatimah dan Rizka Nuzul Islamiyati, mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika berhasil meraih Juara I pada kompetisi ini untuk kategori Bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Sedangkan Trisna Avi Listyaningrum berhasil meraih juara III pada kategori PKM Kewirausahaan. Rizka mengatakan bahwa membutuhkan waktu selama enam bulan dalam melakukan persiapan mengikuti kompetisi ini.
“Saya melakukan persiapan proposal mulai Februari 2021 dan mengikuti seleksi pendanaan, lalu melakukan proses produksi hingga penjualan. Di dalamnya terdapat kegiatan monev internal seperti latihan bersama dengan para dosen pembimbing dari UAD, dan diakhiri dengan PKP 2 sebagai presentasi final dari kegiatan,” ujar mahasiswa angkatan 2018 ini.
“Kami melakukan pengecekan terhadap device masing-masing juga pengecekan sinyal dengan dibantu oleh tim PKM Center UAD. Pada pukul 08.40 kami memulai presentasi dan selesai sekitar pukul 09.30 WIB. Kami menyusun laporan akhir yang sudah kami laksanakan sejak mengikuti kompetisi di Pimnas, mengumpulkan berkas laporan akhir, dan latihan presentasi bersama tim,” tambah Fatimah saat diwawancarai.
Ia berharap semoga program dan produk yang dihasilkan tidak hanya berhenti di ajang perlombaan saja, tetapi dapat berkembang lebih jauh sehingga bisa membantu masyaraka, khususnya produk D-Qalami yang dihasilkan oleh tim PKM-K dalam proses pembelajaran pendidik dengan santri TPA di seluruh Indonesia. “Saya sangat bahagia dan bangga bisa berpartisipasi dalam salah satu ajang bergengsi seperti ini, serta bisa menyalurkan ide untuk memecahkan permasalahan, salah satunya di bidang pendidikan,” tutup Trisna. (*tal)